Mengenal Fitur Kamera
Dalam perkembangan teknologi khususnya kamera digital, fotografer haruslah menguasai dan memahami fitur dan fungsi-fungsi peralatan yang digunakan, khususnya kamera DSLR.
Lightmater merupakan fitur di dalam kamera yang mempunyai fungsi untuk mengukur intensitas cahaya. Dari pengukuran lightmeter, kita dapat mengatur kombinasi pengukuran lainnya, seperti ISO, diafragma, dan keceptan rana. Light meter sangat berguna untuk mendapatkan pengukuran yang tepat dalam pengambilan gambar (exposure) pada kamera digital, dimana pengaturan yang tepat untuk exposure berpatokan pada nilai 0 di tengah. Apabila jarum atau ligmeter digital mengarah ke tanda (-) itu berarti kurang cahaya, sebaliknya jika mengarah ke tanda (+), artinya kelebihan cahaya.
Lightmater merupakan fitur di dalam kamera yang mempunyai fungsi untuk mengukur intensitas cahaya. Dari pengukuran lightmeter, kita dapat mengatur kombinasi pengukuran lainnya, seperti ISO, diafragma, dan keceptan rana. Light meter sangat berguna untuk mendapatkan pengukuran yang tepat dalam pengambilan gambar (exposure) pada kamera digital, dimana pengaturan yang tepat untuk exposure berpatokan pada nilai 0 di tengah. Apabila jarum atau ligmeter digital mengarah ke tanda (-) itu berarti kurang cahaya, sebaliknya jika mengarah ke tanda (+), artinya kelebihan cahaya.
Lightmeter kamera film
Lightmeter kamera digital
Mengenal ISO/ASA
ISO/ASA merupakan alat ukur nilai kepekaan film/sensor digital terhadap cahaya. semakin digital terhadap cahaya. semakin tinggi angkanya, semakin tinggi pula tingkat kepekaannya terhadap cahaya. Semakin besar ISO, semakin peka sensor digital dalam menangkap cahaya.
MENGENAL WHITTEBALLANCE
whitte balance (WB) merupakan salah satu fitur kamera DSLR yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepekaan sensor kamera digital dalam temperaur suhu warna disekitarnya, yang juga berfungsi untuk memberikan rasa dan kesan artistik pada foto sesuai dengan suhu warna yang digunakannya. pada waktu berproses, sensor kamera digital memunculkan warna putih yang sesuai dengan temperatur suhu panas atau dingin suhu cahaya putih tersebut. karena kamera digital sangat tidak peka dan mempunyai kesulitan dalam menentukan suhu warna meski telah menggunakan fitur sistem otomatis (auto white balance system) pada fasilitas menu fitur kamera, dapat pula digunakan pengaturan manual atau custom white balance.
MENGENAL DIAFRAGMA
Diafragma adalah gelang pengatur besar kecilnya bukaan cahaya yang akan memasuki lensa melalui daun-daun diafragma yang berada di dalam lensa. Besarnya bukaan ini penting dalam hal mengontrol pencahayaan dan ruang tajam. suatu bukaan besar memasukkan lebih banyak cahaya dan memberikan ruang tajam yang lebih sempit, sementara bukaan kecil memasukkan sedikit cahaya tetapi memberikan ruang tajam yang besar yang kemudian direkam oleh film maupun sensor kamera digital. Pada lensa otomatis yang tidak ada gelang pengaturnya, pengaturan ini dilakukan pada body kamera, sedangkan pada kamera digital saku, pengaturannya terjadi secara otomatis.
Angka-angka diafragma biasa diawali dengan 0.95 atau 1.2 atau 1.4 atau 1.7. Angka yang mengikuti selanjutnya pasti seragam: 2-2.8-4-5-5,6-8-11-16-22, yang sebenarnya merupakan kelipatan akar dua, yang biasanya dibulatkan menjadi angka desimal 1,2 Alurnya adalah seperti dibawah.
MENGENAL KECEPATAN RANA (SHUTTER SPEED)
Kecepatan Rana (shutter speed) adalah alat pemutar kecepatan dibody kamera yang berfungsi untuk mengatur kecepatan di yang diinginkan, sehingga menghasilkan kecepatan yang tepat pada saat mengambil gambar (exposure). Angka-angka kecepatan dimulai dari:B (bulb)-1-2-4-8-15-30-60-125-250-500-1000-2000-4000-8000.
Pada kamera digital, dari angka 1 ke arah kiri, terdapat angka 2-4-8-15-30 biasanya dengan warna berbeda, warna itu menunjukan angka mutlak dengan satuan detik.
Komentar
Posting Komentar